PROTOKOL JARINGAN
A.Protokol Jaringan
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol Jaringan Ialah:
Merupakan suatu peraturan yang sama dalam cara berkomunikasi antar komputer sehingga dapat saling bertukar informasi.
Macam-Macam Protokol Jaringan,yakni:
a. Protokol Komunikasi antarperalatan Jaringan.
Protokol ini mampu mengatur bentuk dan jenis data yang dikirim, menentukan besarasn listrik yang digunakan,jenis,dan banyak kabel yang di gunakan untuk proses transmisi.
b.Protokol Dari Sistem Operasi Yang Digunakan
Sistem operasi NetWare menggunakan protokol utama IPX/SPX, Microsoft menggunakan protokol NetBuie, sedangkan protokol standar menggunakan protokol TCP/IP .
Protokol UDP & Netware
PROTOKOL UDP Protokol UDP atau
kepanjangan dari User Data gram Protocol. Protokol UDP berjalan di atas
jaringan IP. Dalam UDP, pesan akan dikirim dalam bentuk Datagram
PENGERTIAN
Protokol UDP adalah
sebuah protokol stateless (tanpa tempat) oleh karena itu, server dalam hal ini
dimanfaatkan dalam penanganan beberapa klien pada suatu waktu. Jadi broadcast
dan multicast tersedia dengan UDP.
KARAKTERISTIK UDP
1. Connectionless
(tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses
negosiasi koneksi antara dua host.
2. Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP
akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan
acknowledgment.
3. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi
4.UDP menyediakan mekanisme untuk
mengirim pesan- pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu
di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. 5. UDP menyediakan
penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
HEADER UDP
Header UDP diwujudkan sebagai sebuah header dengan 4
buah field memiliki ukuran yang tetap.
PORT UDP
Seperti halnya TCP, UDP
juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi antar host, yang disebut
dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi harus
menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju.
KEGUNAAN UDP :
1.Protokol yang
“ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor.
2.lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol
lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan
terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari
protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network
File System (NFS)
3.Protokol yang tidak membutuhkan
keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol
(RIP). 4.Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu
membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, Hal ini kontras
dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh:
query nama dalam protokol NetBIOS Name Service
KELEMAHAN UDP :
1. UDP tidak
menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data
yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh
protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
2. UDP tidak menyediakan
mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang
terjadi dalam protokol TCP.
3. UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control,
seperti yang dimiliki oleh TCP.
APLIKASI YANG MENGGUNAKAN UDP
Digunakan untuk multimedia streaming, yang sangat memberikan toleransi
kehilangan segment cukup baik dan yang sangat tidak sensitive terhadap
kerusakan atau kehilangan segment.
Contoh protokol aplikasi yang menggunakan
UDP:
1. DNS (Domain Name System) 53
2. SNMP, (Simple Network Management
Protocol) 161, 162
3. TFTP (Trivial File Transfer Protocol) 69 4. SunRPC port
111.
Pengertian NateWare
Netware adalah
sistem operasi (operating system) jaringan yang dikembangkan oleh Novell, dan
protokol jaringan yang digunakan untuk berkomunikasi dengan client dalam
network.
Pengertian Sistem operasi (operating system) jaringan yang
dikembangkan oleh Novell, dan protokol jaringan yang digunakan untuk
berkomunikasi dengan client dalam network. Novell NetWare adalah sebuah sistem
operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya.
Penjelasan Novell Netware merupakan sistem operasi yang
dikembangkan oleh Novell Inc. Desain pertama dipublikasikan pada tahun 1983.
Dasar pengembangan Novell Netware adalah sistem operasi DOS yang masih
menggunakan 1 PC.
Prinsip Kerja
Dalam sistem operasi Novell Netware terdapat suatu
terminal kerja atau Workstation. Untuk melakukan komunikasi antar PC dalam
Novell Netware harus terlebih dahulumendaftar pada file server Netware. Karena
berbasis pada DOS, PC dapat pula sebagai stand alone tanpa melakukan registrasi
dalam jaringan Netware.
Kelebihan
- Sebagai software jaringan
- Manajemen jaringannya lebih mudah
- Komunikasi antar PC lebih cepat
- Membutuhkan spesifikasi hardware yang besar (Spesifikasi komputer server)
Kelemahan
- Berbasis DOS sehingga tidak berupa grafis
- Sangat sulit untuk pengguna komputer pemula Tidak banyak dukungan dari komunitas
Protokol TCP/IP
Sejarah TCP/IP dimulai dari
lahirnya ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) adalah
jaringan komputer yang dibangun oleh ARPA (Advanced Research Project Agency)
dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969.
Sementara itu, ARPANET terus berkembang sehingga protokol yang dipakai pada waktu itu tidak bisa lagi menampung jumlah node yang juga semakin banyak. Oleh karena itu, DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) yang merupakan sebuah lembaga pertahanan Amerika Serikat yang bertanggung jawab dalam pengembangan teknologi baru untuk militer, mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum yaitu TCP/IP. Dan dijadikan standar ARPANET pada tahun 1983.
Sementara itu, ARPANET terus berkembang sehingga protokol yang dipakai pada waktu itu tidak bisa lagi menampung jumlah node yang juga semakin banyak. Oleh karena itu, DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) yang merupakan sebuah lembaga pertahanan Amerika Serikat yang bertanggung jawab dalam pengembangan teknologi baru untuk militer, mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum yaitu TCP/IP. Dan dijadikan standar ARPANET pada tahun 1983.
TCP/IP yang merupakan singkatan dari Transmission Control
Protocol/Internet Protocol adalah gabungan dari protokol TCP dan IP sebagai
sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar
data dari satu komputer ke komputer lainnya di dalam jaringan internet yang
akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang menjadi tujuan.
Arsitektur dan Protokol Jaringan TCP/IP
Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat lapisan-lapisan
(layer) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol
tersendiri. International Standard Organization (ISO) telah mengeluarkan
suatu standar untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan Open
System Interconnection (OSI)
Arsitektur TCP/IP memiliki lapisan-lapisan (layer) yang
terdiri dari 5 layer, yaitu:
- Application Layer
- Transport Layer
- Internet Layer
- Network Access Layer
- Physical Layer
Sedangkan
model OSI memiliki lapisan-lapisan (layer) yang terdiri dari 7 layer,
yaitu:
- Application Layer
- Presentation Layer
- Session Layer
- Transport Layer
- Network Layer
- Data Link Layer
- Physical Layer
Perbandingan Arsitektur TCP/IP dan Model OSI
Model Referensi OSI
Dalam model referensi OSI, terdapat tujuh layer yang
menggambarkan fungsi jaringan tertentu. Pembagian tersebut memiliki kelebihan
sebagai berikut:
- Membuat komunikasi jaringan ke bagian yang lebih sederhana.
- Membuat standar untuk komponen jaringan yang memungkinkan pengembangan dan dukungan multiple-vendor.
- Memungkinkan hardware dan software jaringan yang berbeda untuk berkomunikasi satu dengan yang lain.
- Mencegah efek perubahan dalam sebuah layer mempengaruhi layer yang lain,sehingga dapat perkembangan lebih cepat.
- Membagi komunikasi jaringan kebagian yang lebih kecil sehingga lebih mudah dipelajari dan dimengerti.
Dan ketujuh layer tersebut adalah:
1. Physical Layer
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel
komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa
apabila satu sisi mengirim data 1-bit, data tersebut harus diterima oleh sisi
lainnya sebagai 1-bit pula, dan bukan 0-bit.
Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini
berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik
yang berada di bawah physical layer.
2. Data Link Layer
Tugas utama dari Data Link Layer adalah sebagai fasilitas
transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari
kesalahan transmisi.
Sebelum diteruskan ke network layer, data link layer
melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecah-mecah data input
menjadi sejumlah data frame. Kemudian layer ini mentransmisikan frame tersebut
secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali
oleh penerima.
3. Network Layer
Network Layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet.
Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route
pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada tabel
statik yang dihubungkan ke jaringan.
Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan
misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat
berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket
tergantung beban jaringan saat itu.
4. Transport Layer
Fungsi dasar Transport Layer adalah menerima data dari
Session Layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu,
meneruskan data ke Network Layer, dan menjamin bahwa semua potongan data
tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar.
Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara
efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan
teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
5. Session Layer
Session Layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan
session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport
data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan
layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu.
Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang
pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu
mesin ke mesin
lainnya. Sebuah layanan session layer adalah untuk
melaksanakan pengendalian dialog.
6. Presentation Layer
Presentation Layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang
diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu.
Presentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu
masalah.
Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan
pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, Presentation Layer
memperhatikan sintaks dan semantik informasi yang dikirimkan. Satu contoh
layanan pressentation adalah encoding data.
7. Application Layer
Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol.
Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh
dunia. Ambil keadaan dimana editor layer penuh yang diharapkan bekerja pada
jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout
layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk
penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.
TCP/IP
Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari
lapisan-lapisan arsitektur OSI telah tercakup dalam arsitektur TCP/IP. Adapun
rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sebagai berikut:
1. Physical Layer
Merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik
seperti media komunikasi, tegangan, arus. Lapisan ini dapat bervariasi
bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan.
TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan
berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.
2. Network Access Layer
Fungsi layer ini mirip dengan Data Link Layer pada model
OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran frame-frame data pada media fisik yang
digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi
dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan.
Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini
adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan Etehernet, AX.25 untuk
jaringan Paket Radio dan sebagainya.
3. Internet Layer
Mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua
pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada model
OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan
ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang
dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun berada.
4. Transport Layer
Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data
antara end-to-end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa
informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang
dikirimkan pada pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi
penting antara lain :
- Flow Control. Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.
- Error Detection. Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berarti.
5. Application Layer
Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah
Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan Transport
Layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali application protocol yang digunakan
saat ini. Beberapa diantaranya adalah :
- TELNET: Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam jaringan.
- FTP: File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer.
- SMTP: Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan email.
- DNS: Domain Name System, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
- RIP: Routing Information Protocol, protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network).
- OSPF: Open Shortest Path First, adalah sebuah routing protokol standar terbuka yang telah di implementasikan oleh sejumlah besar vendor jaringan.
- NFS: Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan.
- HTTP: Hypertext Transfer Protokol, protokol untuk web browsing.
CARA KERJA
JARINGGAN
Cara kerja jaringan komputer bisa dilihat dari tipe jaringan nya. Tipe ini terdiri atas jaringan berbasis server dan jaringan peer to peer
Cara kerja jaringan komputer bisa dilihat dari tipe jaringan nya. Tipe ini terdiri atas jaringan berbasis server dan jaringan peer to peer
a. jaringan berbasis server
Jaringan berbasis server atau disebut juga client-server terdiri atas server yang biasanya menggunakan sistem operasi Windows 2000 Server, dan clientyang menggunakan sistem operasi Windows98SE, Windows 2000 Professional, Windows XP atau sistem operasi lainnya. Semua workstation yang terhubung jaringan ini dikelolah oleh pengontrol dominan(server).Dengan melalui pengontrol dominan ini semua account workstation atau user dikumpulkandan disimpan database-nya. Jadi, dengan menggunakan jaringan berbasis server ini, workstation bisa berhubungan dengan workstation lain apabila ada izin dari pengontrol dominannya.Hal tsb bertujuan untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data dari pengguna yang tak berkepentingan.
b.Jaringan Peer to Peer
Pada jaringan peer to peer, setiap komputer dapat mmbuat account user dan berbagai sumber(sharing) dengan komputer yang lain dalam satu jaringan, sehingga bersifat sebagai server sekaligus bersifat sebagai work station.Tipe jaringan jenis ini tidak membedakanb sistem operasi yang digunakan antar server dan workstation-nya.Umumnya, jaringan tipe ini diorganisasikan dengan sebuah workgroup. sistem operasi ini bisa digunakan antara lain: Windows 98, Windows NT, dan Windows 2000 professional. Hubungan antara workstation tidak ada perizinan sehingga keamanan data relatif kurang.
Komentar
Posting Komentar